Beberapa peneliti spesies burung langka mengungkapkan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa paling tidak ada sekitar 10 persen jenis burung-burung langka yang akan punah pada tahun 2100. Sementara itu satu dari empat ekor burung langka akan punah secara fungsional, artinya bahwa saat ini ia berada dalam kondisi amat terancam punah atau tidak ditemukan lagi di alam, mungkin hanya bisa ditemukan di penangkaran saja. World Conservation Union pernah melaporkan bahwa 12 persen dari seluruh populasi burung kini terancam punah. Lalu bagaimana dengan Burung Langka di Indonesia?
Luas wilayah, iklim yang tropis, dan bentuk negara kepulauan, adalah beberapa faktor pendukung yang menjadikan Indonesia berada pada peringkat kedua di dunia setelah Brazil.sebagai negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi. Lima pulau terbesar yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi, dihuni oleh beberapa satwa langka di dunia. Diperkirakan ada sebanyak 300.000 jenis satwa atau sekitar 17 persen satwa di dunia terdapat di Indonesia. Meskipun luas Indonesia hanya 1,3 persen dari luas daratan dunia, namun ternyata Indonesia memiliki kekayaan mamalia (515 jenis), 1539 jenis burung dan 45 persen ikan di dunia, hidup di Indonesia.
Tetapi sayangnya, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang hewan langka terancam punah. Saat ini jumlah jenis satwa langka Indonesia yang terancam punah adalah 147 jenis mamalia, 114 jenis burung langka, 28 jenis reptil langka, 91 jenis ikan langka dan 28 jenis invertebrata (IUCN, 2003). Satwa-satwa langka tersebut benar-benar akan punah dari alam jika tidak ada tindakan untuk menyelamatkanya.
Baru-baru ini dikabarkan, ada enam jenis burung langka yang terancam punah hutan tropis Sumatera. Dari keenam jenis burung langka tersebut, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), jenis burung langka yang dinyatakan mendekati terancam punah antara lain luntur kasumba (Harpactes kasumba), julang jambul hitam (Aceros corrugatus), cekakak hutan melayu (Actenoides concretus), dan kuau raja (Argusianus argus). Sedangkan dua jenis burung langka lainnya, mentok rimba (Cairina scutulata) dan bangau storm (Ciconia storm), dinyatakan IUCN dalam status genting.
Berikut ini Daftar Burung-Burung Langka di Indonesia yang dilindungi dan terancam punah.
- Aceros everetti
- Aepypodius bruijnii
- Aethopyga duyvenbodei
- Alcedo euryzona
- Amaurornis magnirostris
- Apalharpactes reinwardtii
- Aquila clanga
- Aramidopsis plateni
- Arborophila orientalis
- Cacatua sulphurea
- Cacatua moluccensis
- Cacatua alba
- Cairina scutulata
- Caprimulgus concretus
- Carpococcyx viridis
- Casuarius casuarius
- Casuarius unappendiculatus
- Centropus rectunguis
- Centropus nigrorufus
- Charmosyna toxopei
- Ciconia stormi
- Cochoa azurea
- Cochoa beccarii
- Colluricincla sanghirensis
- Columba argentina
- Corvus florensis
- Corvus unicolor
- Cyornis caerulatus
- Cyornis sanfordi
- Cyornis ruckii
- Ducula cineracea
- Ducula pickeringii
- Egretta eulophotes
- Eos histrio
- Eos cyanogenia
- Epimachus fastuosus
- Eulipoa wallacei
- Eurostopodus diabolicus
- Eutrichomyias rowleyi
- Ficedula bonthaina
- Fregata andrewsi
- Gallicolumba hoedtii
- Garrulax bicolor
- Gorsachius goisagi
- Goura cristata
- Goura scheepmakeri
- Goura victoria
- Gymnocrex talaudensis
- Gymnocrex rosenbergii
- Habroptila wallacii
- Harpyopsis novaeguineae
- Heliopais personatus
- Leptoptilos javanicus
- Leucopsar rothschildi
- Lonchura vana
- Lophura hoogerwerfi
- Lophura inornata
- Lophura erythrophthalma
- Lophura bulweri
- Loriculus flosculus
- Loriculus catamene
- Lorius domicella
- Lorius garrulus
- Macgregoria pulchra
- Macrocephalon maleo
- Madanga ruficollis
- Megalurus albolimbatus
- Megapodius geelvinkianus
- Melanoperdix niger
- Monarcha sacerdotum
- Monarcha everetti
- Monarcha brehmii
- Monarcha boanensis
- Mycteria cinerea
- Ninox ios
- Numenius tahitiensis
- Otus siaoensis
- Otus angelinae
- Otus alfredi
- Otus beccarii
- Padda oryzivora
- Papasula abbotti
- Pavo muticus
- Philemon fuscicapillus
- Pitta nympha
- Pitta venusta
- Pitta schneideri
- Pitta baudii
- Polyplectron schleiermacheri
- Pseudibis davisoni
- Psittaculirostris salvadorii
- Psittrichas fulgidus
- Pterodroma baraui
- Pterodroma sandwichensis
- Ptilinopus granulifrons
- Ptilinopus dohertyi
- Ptilocichla leucogrammica
- Pycnonotus zeylanicus
- Salvadorina waigiuensis
- Scolopax rochussenii
- Setornis criniger
- Spilornis kinabaluensis
- Spizaetus floris
- Spizaetus nanus
- Spizaetus bartelsi
- Sterna bernsteini
- Sturnus melanopterus
- Tanygnathus gramineus
- Todiramphus funebris
- Treron psittaceus
- Treron floris
- Treron capellei
- Tringa guttifer
- Turnix everetti
- Tyto nigrobrunnea
- Tyto inexspectata
- Vanellus macropterus
- Zosterops nehrkorni
MULTIMEDIA SATU 
boleh lihat gambar-gambarnya ga gan?
terimakasih 😉
jangankan melihatnya, dari namanya sanya aku jarang denger burung-burung itu hihi
benar-benar langka tidak banyak orang tau
bagus ni win..